A Statik Fluida (Hidrostatik) Ada 3 macam keadaan atau fase, yaitu padat, cair, dan gas. Pada fase padat, zat akan mempertahankan bentuk dan ukurannya yang tetap. Pada fase cair, zat memiliki volume tertentu tetapi memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai wadahnya. Pada fase gas, zat tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap.
6 Maret 2023 Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah……. a. b. c. d. e. Jawaban Pembahasan Usaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah E
ANALISISFAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DI INDONESIA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2013) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun Oleh : ROBBY PRIYAMBADA SUHARDI NIM. 12030110141170 FAKULTAS
BerandaUsaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar ...PertanyaanUsaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah……. MMM. MulyantoMaster TeacherMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungPembahasanUsaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah EUsaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah E Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!nanur aini febrianti Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Ketikagas menyerap kalor dari lingkungan secara isobarik suhunya berubah menjadi 127º C. Hitunglah volume gas akhir dan besar usaha luar yang dilakukan oleh gas. Diketahui: P 1 = 2 × 10 5 N/m 2. T 1 = 27 + 273 = 300 K. V 1 = 15 liter = 1,5× 10-2 m 3. T 2 = 127 + 273 = 400 K. Kondisi isobaric yaitu keadaan dengan tekanan tetap. P 2 = P 1 = P
Termodinamika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas tentang hubungan antara panas kalor dan usaha yang dilakukan oleh kalor tersebut. Dalam melakukan pengamatan mengenai aliran energi antara panas dan usaha ini dikenal dua istilah, yaitu sistem dan lingkungan. Apakah yang dimaksud sistem dan lingkungan dalam termodinamika? Untuk memahami penggunaan kedua istilah tersebut dalam termodinamika, Bola besi dan air adalah merupakan sistem yang diamati Udara luar adalah lingkungannya. aliran kalor antara bola besi panas dan air dingin. Ketika bola besi tersebut dimasukkan ke dalam air. Bola besi dan air disebut sistem karena kedua benda tersebut menjadi objek pengamatan dan perhatian Anda. Adapun, wadah air dan udara luar disebut lingkungan karena berada di luar sistem, tetapi dapat memengaruhi sistem tersebut. Dalam pembahasan termodinamika, besaran yang digunakan adalah besaran makroskopis suatu sistem, yaitu tekanan, suhu, volume, entropi, kalor, usaha, dan energi dalam. Usaha yang dilakukan oleh sistem gas terhadap lingkungannya bergantung pada proses -proses dalam termodinamika, di antaranya proses isobarik, isokhorik, isotermal, dan adiabatik. SISTEM dan LINGKUNGAN Dalam termodinamika, kita selalu menganalisis proses perpindahan energi dengan mengacu pada suatu sistem. Sistem adalah sebuah benda atau sekumpulan benda yang hendak diteliti… Benda-benda lainnya di alam semesta dinamakan lingkungan… Biasanya sistem dipisahkan dengan lingkungan menggunakan “penyekat/pembatas/pemisah”. Usaha Sistem terhadap Lingkungannya Usaha yang dilakukan sistem pada lingkungannya merupakan ukuran energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan. Usaha yang dilakukan gas pada piston Gambar tersebut menjelaskan suatu gas di dalam silinder tertutup dengan piston penghisap yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan. Pada saat gas memuai, piston akan bergerak naik sejauh Δs . Apabila luas piston A, maka usaha yang dilakukan gas untuk menaikkan piston adalah gaya F dikalikan jarak Δs . Gaya yang dilakukan oleh gas merupakan hasil kali tekanan P dengan luas piston A, sehingga W = F. S W = S karena A. Δs = ΔV , maka W = P. ΔV atau W = P V2 – V1 Dengan W = usaha J V1 = volume mula-mula m3 P = tekanan N/m2 V2= volume akhir m3 ΔV = perubahan volume m3 Apabila V2 > V1, maka usaha akan positif W > 0. Hal ini berarti gas sistem melakukan usaha terhadap lingkungan. Apabila V2 < V1, maka usaha akan negatif W < 0. Hal ini berarti gas sistem menerima usaha dari lingkungan. Untuk gas yang mengalami perubahan volume dengan tekanan tidak konstan, maka usaha yang dilakukan sistem terhadap lingkungan dirumuskan dW= = ds dW= P dV Jika volume gas berubah dari V1 menjadi V2, maka Besarnya usaha yang dilakukan oleh gas sama dengan luas daerah di bawah kurva pada diagram P-V Usaha pada Proses Termodinamika Usaha pada Proses Isotermal Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle, proses isotermal dapat dinyatakan dengan persamaan pV = konstan atau p1V1 = p2V2 Dalam proses ini, tekanan dan volume sistem berubah sehingga persamaan W = p ΔV tidak dapat langsung digunakan. dW = pdV jika persamaan diintegralkan maka akan menjadi, ∫dw = ∫pdV Dari persamaan gas ideal, kita mengetahui bahwa. Di subtitusikan menjadi Jika konstanta n R, dan besaran suhu T yang nilainya tetap dikeluarkan dari integral. 1. Usaha pada Proses isobarik Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan sistem pada tekanan konstan. 2. Usaha pada proses isokhorik Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan sistem pada volume konstan. Pada proses isokhorik gas tidak mengalami perubahan volume, sehingga usaha yang dilakukan sistem sama dengan nol. V1 = V2 = V W = P V2 – V1 W = P 0 = 0 3. Usaha pada proses adiabatik Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada kalor Q yang masuk atau keluar dari sistem gas. Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengisolasi sistem menggunakan bahan yang tidak mudah menghantarkan kalor atau disebut juga bahan adiabatik. Adapun, bahanbahan yang bersifat mudah menghantarkan kalor disebut bahan diatermik Proses adiabatik ini mengikuti persamaan Poisson sebagai berikut pVγ = konstan atau p1V1γ = p2 V2γ ketetapan Poisson T1V1γ –1 = T2 V2γ –1 ketetapan Poisson Dengan konstanta Laplace, dan CP adalah kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dan CV adalah kalor gas pada volume tetap. Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima kalor, pada kalor sistem proses adiabatik Q sama dengan nol. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh sistem hanya mengubah energi dalam sistem tersebut. Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut. Dari kurva hubungan p – V tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa 1 Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva proses isotermal. 2 Suhu, tekanan, maupun volume pada proses adiabatik tidak tetap.
Namun baik ancaman dari dalam atau dari luar terdapat hal-hal yang harus dilakukan dalam mengatasi. Seperti ancaman dari luar yang dimana ada-ada saja negara luar yang sengaja melanggar batas laut dan batas udara Indonesia begitu saja. Padahal definisi anaman sebagaimana UU No.3 Tahun2003 tentang Pertahanan Negara adalah setiap usaha
Gas dalam silinder dengan piston yang dapat bergerak adalah suatu contoh sederhana dari system termodinamik. Mesin pembakaran dalam, mesin uap, dan kompresor dalam lemari pendingin dan pendingin udara seluruhnya menggunakan beberapa versi dari system tersebut. Pada beberapa subbab berikutnya kita akan menggunakan system gas dalam silinder untuk mempelajari beberapa jenis proses yang melibatkan perubahan bentuk energi. Gambar 1 Popcorn di dalam panci adalah suatu sistem termodinamik Kita akan menggunakan sudut pandang mikroskopik yang berdasarkan pada energy kinetic dan potensial dari masing-masing molekul dalam suatu bahan, untuk membangun intuisi menganai kuantitas termodinamik, tetapi adalah penting untuk memahami bahwa prinsip utama dari termodinamika dapat dilihat seutuhnya secara makroskopik, tanpa merujuk ke model mikroskopik. Jadi, bagian yang merupakan kelebihan dan hal-hal yang berlaku secara umum termodinamika adalah ketidaktergantungannya terhadap detail dari struktur bahan. Pertama kita tinjau usaha yang dilakukan oleh system selama perubahan volume. Ketika gas berekspansi, sambil bergerak keluar gas akan menekan ke arah luar pada permukaannya. Maka suatu gas yang berekspansi selalu memiliki kerja positif. Hal yang sama terjadi pada bahan padat ataupun cair yang berekspansi di bawah tekanan, seperti popcorn pada gambar 1. Gambar 2 Sebuah Sistem termodinamika dapat bertukar energi dengan lingkungannya dalam bentuk kalor. Kita dapat memahami usaha yang dilakukan oleh gas pada perubahan volume dengan meninjau molekul yang menyusun gas tersebut. Ketika suatu molekul menumbuk suatu permukaan yang diam, molekul mengeluarkan gaya sesaat ke dinding tetapi tidak menghasilkan usaha karena dinding tidak bergerak. Tetapi jika permukaannya bergerak, seperti piston pada gambar 3a bergerak ke kanan, sehingga volume gas meningkat, molekul yang menumbuk piston. Jika piston bergerak ke kiri seperti gambar 3b, sehingga volume gas berkurang, maka usaha positif dilakukan terhadap molekul selama tumbukan. maka molekul gas melakukan kerja negative terhadap piston. Gambar 3 Kerja yang dilakukan sistem selama ekspansi dan kompresi Gambar 3c menunjukkan sebuah padatan atau cairan dalam silinder dengan piston yang dapat bergerak. Anggap bahwa silinder memiliki luas penampang A dan tekanan yang dikeluarkan system pada permukaan piston adalah p. Total gaya F yang dihasilkan system terhadap piston adalah F = pA. Ketika piston bergerak keluar sejauh dx yang sangat pendek, maka usaha dW yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah dW = F dx = pA dx tetapi Adx = dV di mana dV adalah perubahan volume yang sangat kecil dalam system. Maka kita dapat menyatakan kerja yang dilakukan oleh system pada perubahan volume yang sangat kecil ini dW = pdV pada perubahan volume yang cukup besar dari V1 ke V2 Secara umum tekanan sistem dapat berubah-ubah selama perubahan volume. Untuk mengevaluasi integral dalam persamaan 2, kita harus mengetahui beberapa besar perubahan tekanan sebagai fungsi dari volume. Kita dapat menyatakan hubungan ini dalam grafik p sebagai fungsi V. Gambar 4a menunjukkan contoh yang sederhana. Pada gambar itu, persamaan 2 dinyatakan secara grafik sebagai luas di bawah grafik p terhadap V di antara batas V1 dan V2. Usaha positif ketika system berekspansi. Pada ekspansi dari keadaan 1 ke keadaan 2 dalam gambar 3a, luas di bawah kurva dan sekaligus usaha adalah positif. Sebuah kompresi dari 1 ke 2 pada gambar 4b memberikan luas yang negative, ketika sistem ditekan, volumenya berkurang dan sistem melakukan kerja negatif terhadap lingkungannya lihat gambar 4b. Gambar 3 Usaha yang dilakukan setara dengan luas di bawah grafik p vs V Jika tekanan p tetap konstan konstan sementara volume berubah dari V1 ke V2 gambar 4c, kerja yang dilakukan sistem adalah W = pV2 – V1 Kerja yang dilakukan selama perubahan volume pada tekanan konstan 2 Dalam setiap proses di mana volume konstan, sistem tidak melakukan kerja karena tidak terjadi perpindahan.
Secaramatematis, Hukum Pertama Termodinamika dituliskan sebagai berikut. Q = ΔU + W. dengan: Q = kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem, ΔU = U2 — U1 = perubahan energi dalam sistem, dan. W = usaha yang dilakukan sistem. Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan tersebut adalah sebagai berikut. 1.
terjawabUsaha yang di lakukan oleh gas terhadap udara luar adalah. 1 Lihat jawaban Jawaban 4.0 /5 12 nai625 Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ; maka volume akan bertambah dengan V.
sIf8J. haei4r71hh.pages.dev/152haei4r71hh.pages.dev/237haei4r71hh.pages.dev/385haei4r71hh.pages.dev/57haei4r71hh.pages.dev/40haei4r71hh.pages.dev/31haei4r71hh.pages.dev/30haei4r71hh.pages.dev/11haei4r71hh.pages.dev/30
usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah