Usahayang dikerjakan pada gas adalah terbesar untuk lintasan 1 terkecil untuk lintasan 2 terbesar untuk lintasan 2 terbesar untuk lintasan 3 sama untuk ketiga lintasan SS S. Syifa Master Teacher Jawaban terverifikasi Pembahasan Pada grafik P-V, usaha dapat dilihat dari luas bidang. Dari gambar di atas terlihat bahwa
Rumus usaha dalam termodinamikan dipengaruhi oleh besar kalor pada sistem dan jenis proses termodinamika apa yang terjadi. Sebuah sistem gas yang menyerap/melepaskan kalor sebesar Q maka oleh sistem akan mengubahnya menjadi usaha W dan energi dalam ΔU. Perubahan yang terjadi dapat menjadi usaha luar dan energi dalam, energi dalam saja, atau usaha luar saja. Kondisi tersebut menekankan bahwa kalor yang dibutuhkan gas dalam sistem tidak hilang, tetapi mengalami perubahan bentuk. Bahasan mengenai perubahan kalor Q menjadi usaha luar W, energi dalam ΔU, atau keduanya dijelaskan melalui Hukum I Termodinamika. Hukum pertama termodinamika menyatakan hubungan kekekalan tenaga antara usaha yang dilakukan pada sistem, panas yang ditambahkan/dikurangkan, dan tenaga dalam sistem. Jika usaha dilakukan oleh sistem pada lingkungan membuat volume membesar karena gas mengembang maka usaha W bertanda positif +. Jika usaha dilakukan pada sistem membuat volume mengecil karena berkurangnya volume gas maka usaha W pada sistem bertanda negatif ‒. Baca Juga Energi Kinetik Gas Ideal Apa rumus kalor yang dibutuhkan gas? Bagaimana cara menghitung kalor yang dibutuhkan gas pada suatu sistem? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Rumus Usaha untuk 4 Proses Termodinamika Rumus usaha isobarik Rumus usaha isokhorik Rumus usaha isotermik Rumus usaha adiabatik Ringkasan Rumus Usaha Isobarik, Isokhorik, Isotermik, dan Adiabatik Hubungan Rumus Usaha dalam Termodinamika dengan Kalor dan Energi Dalam Sesuai Hukum I Termodinamika Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Rumus Usaha Dalam Termodinamika Contoh 2 – Penggunaan Rumus Usaham dalam Termodinamika Contoh 3 – Rumus Usaha dalam Termodinamika Rumus Usaha untuk 4 Proses Termodinamika Gas dalam ruang tertutup dapat mengalami beberapa proses antara lain meliputi proses isobarik, isotermal, isokhorik, dan adiabatik. Besar usaha W untuk keempat proses termodinamika tersebut dapat dihitung dengan rumus usaha dalam termodinamika yang berbeda. Bahasan rumus usaha dalam termodinamika untuk empat macam proses diberikan seperti pada persamaan di bawah. Rumus usaha isobarik Isobarik adalah proses termodinamika yang berlangsung pada tekanan tetap sehingga perubahan tekanan sama dengan nol ΔP = 0. Bentuk grafik proses isobarik pada grafik diagram P‒V berupa garis horizontal mendatar. Besar usaha pada proses isobarik sama dengan luas daerah di bawah diagram P ‒ V yang secara umum dapat dinyatakan dengan W = p × ΔV. Di mana, W adalah besar usaha yang dilakukan, p adalah tekanan, dan ΔV adalah besar perubahan volume. Rumus usaha isokhorik Isokhorik dalah proses termodinamika yang terjadi pada kondisi gas tidak mengalami perubahan volume ΔV = 0. Sehingga, besar usaha yang dilakukan pada proses isokhorik adalah W = P × ΔV = P × 0 = 0. Bentuk grafik diagram P V untuk proses isokhorik berupa garis vertikal. Gambar grafik tidak memiliki, hal ini sesuai dengan persamaan di mana nilai W = 0. Rumus usaha isotermik Isotermik adalah proses dalam termodinamika di mana gas tidak mengalami perubahan suhu suhu tetap/konstan. Bentuk grafik diagram P V pada proses isotermik berupa kurva lengkung yang luas di bawahnya dapat dicari dengan integral. Dengan membawa persamaan umum, rumus usaha dalam termodinamika untuk proses isotermik dapat dihitung melalui persamaan berikut. Rumus usaha adiabatik Adiabatik adalah proses termodinamika yang terjadi pada lingkungan tertutup sehingga tidak terjadi pertukaran kalor dari/ke sistem. Tidak adanya pertukaran kalor membuat nilai perubahan kalor sama dengan nol atau Q = 0. Bentuk grafil diagram P V pada proses adiabatik terlihat seperti grafik pada proses isotermik. Perbedaan antara adiabatik dan isotermik terdapat pada ada tidaknya pengaruh lingkungan kepada sistem. Sistem pada proses adiabatik tidak mendapat pengaruh dari lingkungan, sedangkan sistem pada proses isotermik mendapat pengaruhi dari lingkungan. Cara mendapatkan rumus usaha adiabatik hampir sama dengan proses isotermik. Perbedaannya terletak pada penggunaan rumus umum tekanan. Di mana, rumus usaha adiabatik dapat dihtiung melalui persamaan berikut. Ringkasan Rumus Usaha Isobarik, Isokhorik, Isotermik, dan Adiabatik Tabel rumus usaha dalam termodinamika dan besar perubahan energi dalam untuk setiap proses termodinamikan sesuai dengan persamaan berikut. Baca Juga Besar Usaha dan Efisiensi Mesin Carnot Hubungan Rumus Usaha dalam Termodinamika dengan Kalor dan Energi Dalam Sesuai Hukum I Termodinamika Salah satu contoh hukum kekekalan energi di mana energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan terdapat pada Hukum I Termodinamika. Meskipun tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan namun energi dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap kalor Q yang diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha W maka akan terjadi perubahan energi dalam ΔU. Satuan kalor, energi dalam, dan usaha dapat dinyakatakan dalam Pa∙m3 = Joule J atau kalori kal. Antara satuan joule dan kalori memiliki persamaan untuk 1 kalori = 4,2 joule. Baca Juga Persamaan Umum Gas Ideal Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan rumus usaha dalam termodinamika yang meliputi proses isobarik, isokhorik, isotermik, dan adiabatik. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana penggunaan rumus usaha dalam termodinamika. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Rumus Usaha Dalam Termodinamika Suatu sistem melepaskan panas 200 kalori tanpa melakukan usaha luar, maka perubahan energi dalam sistem tersebut sebesar ….A. –840 JB. –480 JC. –48 JD. 47,6 JE. 470 J PembahasanDari keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi seperti berikut. Kalor yang dilepaskan Q = ‒200 kaloritanda negatif menunjukkan sistem melepaskan kalorUsaha luas yang dilakukan W = 0 Menghitung perubahan energiQ = ΔU + W‒200 = ΔU + 0ΔU = ‒200 kalori Mengubah satuan kalori ke jouleΔU = ‒200 kaloriΔU = ‒200 × 4,2 jouleΔU = ‒840 joule Jadi, perubahan energi dalam sistem tersebut sebesar –840 A Contoh 2 – Penggunaan Rumus Usaham dalam Termodinamika Perhatikan diagram P‒V berikut! Usaha yang dilakukan sistem selama 1 siklus ABCDA adalah …A. 200 kJB. 300 kJC. 400 kJD. 500 kJE. 600 kJ PembahasanBesar usaha pada suatu diagram P‒V dapat dihitung melalui luas bangun yang dibentuk oleh diagram. Diketahui bahwa 1 siklus ABCDA pada sistem tersebut membentuk bangun persegi panjang dengan panjang p = AD = BC = 6 ‒ 3 = 3 × 105 Pa dan lebar ℓ = AB = DC = 3 ‒ 1 = 2 m3. Sehingga, usaha yang dilakukan selama 1 siklus ABCDA dapat dihitung seperti cara berikut. Menghitung usahaW = Luas persegi panjang ABCDW = panjang p × lebar ℓW = AD × ABW = 3 × 105 × 2W = 6 × 105 Pa∙m3 = Joule = 600 kJ Jawaban D Contoh 3 – Rumus Usaha dalam Termodinamika Untuk gas ideal yang menjalani proses isotermal, jika Q = kalor, ΔU = perubahan energi dalam dan W = usaha makaA. Q = WB. Q > wC. C < WD. Q = ΔUE. W = ΔU PembahasanPada proses isotermal terjadi pada kondisi suhu konstan sehingga maka ΔU = 0. Berdasarkan Hukum I Termodinamika memenuhi persamaan Q = ΔU + W, sehingga Q = 0 + W = untuk gas ideal yang menjalani proses isotermal, jika Q = kalor, ΔU = perubahan energi dalam dan W = usaha maka Q = A Demikianlah tadi ulasan rumus usaha dalam termodinamika. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Cara Menghitung Perubahan Entalpi pada Suatu Reaksi Kimia

A Statik Fluida (Hidrostatik) Ada 3 macam keadaan atau fase, yaitu padat, cair, dan gas. Pada fase padat, zat akan mempertahankan bentuk dan ukurannya yang tetap. Pada fase cair, zat memiliki volume tertentu tetapi memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai wadahnya. Pada fase gas, zat tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap.

6 Maret 2023 Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah……. a. b. c. d. e. Jawaban Pembahasan Usaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah E ANALISISFAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DI INDONESIA (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2013) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun Oleh : ROBBY PRIYAMBADA SUHARDI NIM. 12030110141170 FAKULTAS BerandaUsaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar ...PertanyaanUsaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah……. MMM. MulyantoMaster TeacherMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungPembahasanUsaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah EUsaha yang dilakukan suatu gas dinyatakan dalam bentuk Jadi jawaban yang benar adalah E Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!nanur aini febrianti Jawaban tidak sesuai©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Ketikagas menyerap kalor dari lingkungan secara isobarik suhunya berubah menjadi 127º C. Hitunglah volume gas akhir dan besar usaha luar yang dilakukan oleh gas. Diketahui: P 1 = 2 × 10 5 N/m 2. T 1 = 27 + 273 = 300 K. V 1 = 15 liter = 1,5× 10-2 m 3. T 2 = 127 + 273 = 400 K. Kondisi isobaric yaitu keadaan dengan tekanan tetap. P 2 = P 1 = P
Termodinamika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas tentang hubungan antara panas kalor dan usaha yang dilakukan oleh kalor tersebut. Dalam melakukan pengamatan mengenai aliran energi antara panas dan usaha ini dikenal dua istilah, yaitu sistem dan lingkungan. Apakah yang dimaksud sistem dan lingkungan dalam termodinamika? Untuk memahami penggunaan kedua istilah tersebut dalam termodinamika, Bola besi dan air adalah merupakan sistem yang diamati Udara luar adalah lingkungannya. aliran kalor antara bola besi panas dan air dingin. Ketika bola besi tersebut dimasukkan ke dalam air. Bola besi dan air disebut sistem karena kedua benda tersebut menjadi objek pengamatan dan perhatian Anda. Adapun, wadah air dan udara luar disebut lingkungan karena berada di luar sistem, tetapi dapat memengaruhi sistem tersebut. Dalam pembahasan termodinamika, besaran yang digunakan adalah besaran makroskopis suatu sistem, yaitu tekanan, suhu, volume, entropi, kalor, usaha, dan energi dalam. Usaha yang dilakukan oleh sistem gas terhadap lingkungannya bergantung pada proses -proses dalam termodinamika, di antaranya proses isobarik, isokhorik, isotermal, dan adiabatik. SISTEM dan LINGKUNGAN Dalam termodinamika, kita selalu menganalisis proses perpindahan energi dengan mengacu pada suatu sistem. Sistem adalah sebuah benda atau sekumpulan benda yang hendak diteliti… Benda-benda lainnya di alam semesta dinamakan lingkungan… Biasanya sistem dipisahkan dengan lingkungan menggunakan “penyekat/pembatas/pemisah”. Usaha Sistem terhadap Lingkungannya Usaha yang dilakukan sistem pada lingkungannya merupakan ukuran energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan. Usaha yang dilakukan gas pada piston Gambar tersebut menjelaskan suatu gas di dalam silinder tertutup dengan piston penghisap yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan. Pada saat gas memuai, piston akan bergerak naik sejauh Δs . Apabila luas piston A, maka usaha yang dilakukan gas untuk menaikkan piston adalah gaya F dikalikan jarak Δs . Gaya yang dilakukan oleh gas merupakan hasil kali tekanan P dengan luas piston A, sehingga W = F. S W = S karena A. Δs = ΔV , maka W = P. ΔV atau W = P V2 – V1 Dengan W = usaha J V1 = volume mula-mula m3 P = tekanan N/m2 V2= volume akhir m3 ΔV = perubahan volume m3 Apabila V2 > V1, maka usaha akan positif W > 0. Hal ini berarti gas sistem melakukan usaha terhadap lingkungan. Apabila V2 < V1, maka usaha akan negatif W < 0. Hal ini berarti gas sistem menerima usaha dari lingkungan. Untuk gas yang mengalami perubahan volume dengan tekanan tidak konstan, maka usaha yang dilakukan sistem terhadap lingkungan dirumuskan dW= = ds dW= P dV Jika volume gas berubah dari V1 menjadi V2, maka Besarnya usaha yang dilakukan oleh gas sama dengan luas daerah di bawah kurva pada diagram P-V Usaha pada Proses Termodinamika Usaha pada Proses Isotermal Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle, proses isotermal dapat dinyatakan dengan persamaan pV = konstan atau p1V1 = p2V2 Dalam proses ini, tekanan dan volume sistem berubah sehingga persamaan W = p ΔV tidak dapat langsung digunakan. dW = pdV jika persamaan diintegralkan maka akan menjadi, ∫dw = ∫pdV Dari persamaan gas ideal, kita mengetahui bahwa. Di subtitusikan menjadi Jika konstanta n R, dan besaran suhu T yang nilainya tetap dikeluarkan dari integral. 1. Usaha pada Proses isobarik Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan sistem pada tekanan konstan. 2. Usaha pada proses isokhorik Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan sistem pada volume konstan. Pada proses isokhorik gas tidak mengalami perubahan volume, sehingga usaha yang dilakukan sistem sama dengan nol. V1 = V2 = V W = P V2 – V1 W = P 0 = 0 3. Usaha pada proses adiabatik Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada kalor Q yang masuk atau keluar dari sistem gas. Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengisolasi sistem menggunakan bahan yang tidak mudah menghantarkan kalor atau disebut juga bahan adiabatik. Adapun, bahanbahan yang bersifat mudah menghantarkan kalor disebut bahan diatermik Proses adiabatik ini mengikuti persamaan Poisson sebagai berikut pVγ = konstan atau p1V1γ = p2 V2γ ketetapan Poisson T1V1γ –1 = T2 V2γ –1 ketetapan Poisson Dengan konstanta Laplace, dan CP adalah kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dan CV adalah kalor gas pada volume tetap. Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima kalor, pada kalor sistem proses adiabatik Q sama dengan nol. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh sistem hanya mengubah energi dalam sistem tersebut. Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut. Dari kurva hubungan p – V tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa 1 Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva proses isotermal. 2 Suhu, tekanan, maupun volume pada proses adiabatik tidak tetap. Namun baik ancaman dari dalam atau dari luar terdapat hal-hal yang harus dilakukan dalam mengatasi. Seperti ancaman dari luar yang dimana ada-ada saja negara luar yang sengaja melanggar batas laut dan batas udara Indonesia begitu saja. Padahal definisi anaman sebagaimana UU No.3 Tahun2003 tentang Pertahanan Negara adalah setiap usaha Gas dalam silinder dengan piston yang dapat bergerak adalah suatu contoh sederhana dari system termodinamik. Mesin pembakaran dalam, mesin uap, dan kompresor dalam lemari pendingin dan pendingin udara seluruhnya menggunakan beberapa versi dari system tersebut. Pada beberapa subbab berikutnya kita akan menggunakan system gas dalam silinder untuk mempelajari beberapa jenis proses yang melibatkan perubahan bentuk energi. Gambar 1 Popcorn di dalam panci adalah suatu sistem termodinamik Kita akan menggunakan sudut pandang mikroskopik yang berdasarkan pada energy kinetic dan potensial dari masing-masing molekul dalam suatu bahan, untuk membangun intuisi menganai kuantitas termodinamik, tetapi adalah penting untuk memahami bahwa prinsip utama dari termodinamika dapat dilihat seutuhnya secara makroskopik, tanpa merujuk ke model mikroskopik. Jadi, bagian yang merupakan kelebihan dan hal-hal yang berlaku secara umum termodinamika adalah ketidaktergantungannya terhadap detail dari struktur bahan. Pertama kita tinjau usaha yang dilakukan oleh system selama perubahan volume. Ketika gas berekspansi, sambil bergerak keluar gas akan menekan ke arah luar pada permukaannya. Maka suatu gas yang berekspansi selalu memiliki kerja positif. Hal yang sama terjadi pada bahan padat ataupun cair yang berekspansi di bawah tekanan, seperti popcorn pada gambar 1. Gambar 2 Sebuah Sistem termodinamika dapat bertukar energi dengan lingkungannya dalam bentuk kalor. Kita dapat memahami usaha yang dilakukan oleh gas pada perubahan volume dengan meninjau molekul yang menyusun gas tersebut. Ketika suatu molekul menumbuk suatu permukaan yang diam, molekul mengeluarkan gaya sesaat ke dinding tetapi tidak menghasilkan usaha karena dinding tidak bergerak. Tetapi jika permukaannya bergerak, seperti piston pada gambar 3a bergerak ke kanan, sehingga volume gas meningkat, molekul yang menumbuk piston. Jika piston bergerak ke kiri seperti gambar 3b, sehingga volume gas berkurang, maka usaha positif dilakukan terhadap molekul selama tumbukan. maka molekul gas melakukan kerja negative terhadap piston. Gambar 3 Kerja yang dilakukan sistem selama ekspansi dan kompresi Gambar 3c menunjukkan sebuah padatan atau cairan dalam silinder dengan piston yang dapat bergerak. Anggap bahwa silinder memiliki luas penampang A dan tekanan yang dikeluarkan system pada permukaan piston adalah p. Total gaya F yang dihasilkan system terhadap piston adalah F = pA. Ketika piston bergerak keluar sejauh dx yang sangat pendek, maka usaha dW yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah dW = F dx = pA dx tetapi Adx = dV di mana dV adalah perubahan volume yang sangat kecil dalam system. Maka kita dapat menyatakan kerja yang dilakukan oleh system pada perubahan volume yang sangat kecil ini dW = pdV pada perubahan volume yang cukup besar dari V1 ke V2 Secara umum tekanan sistem dapat berubah-ubah selama perubahan volume. Untuk mengevaluasi integral dalam persamaan 2, kita harus mengetahui beberapa besar perubahan tekanan sebagai fungsi dari volume. Kita dapat menyatakan hubungan ini dalam grafik p sebagai fungsi V. Gambar 4a menunjukkan contoh yang sederhana. Pada gambar itu, persamaan 2 dinyatakan secara grafik sebagai luas di bawah grafik p terhadap V di antara batas V1 dan V2. Usaha positif ketika system berekspansi. Pada ekspansi dari keadaan 1 ke keadaan 2 dalam gambar 3a, luas di bawah kurva dan sekaligus usaha adalah positif. Sebuah kompresi dari 1 ke 2 pada gambar 4b memberikan luas yang negative, ketika sistem ditekan, volumenya berkurang dan sistem melakukan kerja negatif terhadap lingkungannya lihat gambar 4b. Gambar 3 Usaha yang dilakukan setara dengan luas di bawah grafik p vs V Jika tekanan p tetap konstan konstan sementara volume berubah dari V1 ke V2 gambar 4c, kerja yang dilakukan sistem adalah W = pV2 – V1 Kerja yang dilakukan selama perubahan volume pada tekanan konstan 2 Dalam setiap proses di mana volume konstan, sistem tidak melakukan kerja karena tidak terjadi perpindahan. Secaramatematis, Hukum Pertama Termodinamika dituliskan sebagai berikut. Q = ΔU + W. dengan: Q = kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem, ΔU = U2 — U1 = perubahan energi dalam sistem, dan. W = usaha yang dilakukan sistem. Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan tersebut adalah sebagai berikut. 1. terjawabUsaha yang di lakukan oleh gas terhadap udara luar adalah. 1 Lihat jawaban Jawaban 4.0 /5 12 nai625 Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ; maka volume akan bertambah dengan V. sIf8J.
  • haei4r71hh.pages.dev/152
  • haei4r71hh.pages.dev/237
  • haei4r71hh.pages.dev/385
  • haei4r71hh.pages.dev/57
  • haei4r71hh.pages.dev/40
  • haei4r71hh.pages.dev/31
  • haei4r71hh.pages.dev/30
  • haei4r71hh.pages.dev/11
  • haei4r71hh.pages.dev/30
  • usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar adalah